KRI Mata Bongsang-873 dan KAL Kalakay III-10-18 Gelar Latihan Bersama di Perairan Teluk Cenderawasih
Mulyono Sri Hutomo
Manokwari, beritayudha.com - KRI Mata Bongsang-873 yang sedang melaksanakan operasi Perisai Paus-22 Tahap IV dibawah kendali operasi Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada III melaksanakan latihan setingkat L3 bersama KAL Kalakay III-10-18 di Perairan Teluk Cenderawasih, Manokwari, Papua Barat pada Rabu, (2/10/2022).
"Selain melaksanakan latihan setingkat L3, KRI Mata Bongsang-873 juga mendapatkan tugas tambahan yaitu melaksanakan pengawalan KAL Kalakay III-10-18 untuk lintas laut dari Jayapura menuju Manokwari dalam rangka docking rutin di Fasharkan Manokwari," kata Komandan KRI Mata Bongsang-873 Mayor Laut (P) Eben Haizer dalam keterangannya.
Mayor Laut (P) Eben Haizer menambahkan, dimana dalam pelaksanaan pengawalan, kedua unsur pembinaan Lantamal X Jayapura tersebut melaksanakan latihan-latihan sebagai implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono di bidang pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapsiagaan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi.
"Selain itu kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menjaga profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit yang sedang melaksanakan tugas di daerah operasi, adapun latihan yang dilaksanakan antara lain Flash Exercise, RAS Approach dan Semaphore Exercise," ujarnya memungkasi.
KRI Mata Bongsang-873 adalah kapal perang jenis Patroli Cepat (PC-40 M) yang memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter dan bobot 220 ton.
Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, serta memiliki ketahanan (endurance) dalam berlayar selama enam hari, dilengkapi dua unit radar dan senjata meriam 30 mm serta diawaki 35 Anak Buah Kapal (ABK).
KAL Kalakay III-10-18 adalah kapal patroli cepat yang dibuat di Fasharkan TNI AL Manokwari Papua Barat pada 2004. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan 25-30 knot. Dipersenjatai Kanon Oerlikon 20 mm/70 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm, dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg dan Senapan Mesin 12,7 mm sebanyak 1-2 pucuk.
